Senin, 03 Mei 2021

Proses, perjalanan, perubahan

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 22.16 with No comments

 



Created By : Amanat Dirgantara

Roda dan jam dinding berputar, manusia menua, ulat bermetamorfosis. Semuanya terus dan terus melakukan pergerakan untuk perubahan, tapi semua juga tak lekang dari lelah.

Saat lelah, tak ada salah bila berhenti, mundur, atau menjauh sejenak. Berhenti untuk menyiapkan tenaga lebih banyak. Mundur agar tahu berapa banyak langkah di depan. Menjauh untuk melihat semuanya lebih luas.

Pilihan untuk diam adalah bentuk apresiasi kepada diri sendiri. Menghargai usaha dan kemampuan kita. Semuanya punya andil besar untuk perjalanan di esok hari. Siap untuk berputar kembali, bejalan lagi, dan berubah jauh lebih baik. Semua adalah amunisi untuk jiwa yang kuat dan bijak untuk terbang lebih tinggi, melihat secara luas, dan mengambil keputusan yang tepat.

Sabtu, 01 Mei 2021

Sebuah Surat untuk disimpan di masa depan

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 22.06 with No comments

 


Created By : Amanat Dirgantara


Purwokerto, 01 Mei 2021

Nak, semakin dewasa kau akan semakin jauh dari keluarga. Rantau-rantau akan selalu menggoda, dan kau pun akan bertualang dengan banyak cinta. Kasih sayangmu akan terpecah, kepedulianmu mulai terbagi, dan kepulanganmu pada Ibu dan Bapak sering kali hanya karena alasan gagal serta rasa kecewa.

Dewasa akan membawamu ke dalam dunia luas, tapi kau sadar bahwa beban akan menjadikan segala sesuatunya terasa sempit. Saat kau dewasa, nasib buruk dan kegilaan hidup akan utuh menjadi menjadi takdirmu, Nak. Dunia sangat jauh dari kebahagiaan, jika kau tak pernah memeluk rasa syukur.

Nak, perbanyaklah keluargamu di luar sana, sebab Ibu dan Bapak telah merasakan; tidak semua yang terikat oleh tali darah benar-benar memburuhkan kepedulian pada saudara-saudaranya. Temukanlah kediamanmu di luar rumah, karena saat Ibu dan Bapak tiada, rumah hanyalah sengketa.

Jadihlah sebaik-baiknya manusia yang tetap mencintai keluarga dan membangun hubungan dengan banyak manusia. Kelak, jika pulangmu bukan ke rumah, setidaknya Ibu dan Bapak tahu bahwa kau bertempat pada kediaman yang tepat.

Nak, kebahagiaan itu rimba. Jadilah dirimu parang untuk membuka jalurnya di keluarga kita.