Ada cinta yang tumbuh dari kata-kata manis dan bunga.
Ada pula cinta yang tumbuh dari diam—yang hanya bisa dirasakan lewat cara seseorang memperlakukanmu.
Aku ingin mencintaimu dengan cara kedua.
Bukan karena aku tak mampu berkata,
tapi karena aku ingin membuktikan bahwa mencintaimu adalah tindakan, bukan hanya ungkapan.
Sudah lama aku memikirkan,
haruskah aku bicara?
Haruskah aku membuka seluruh isi hatiku padamu, dan mengatakan bahwa mencintaimu… adalah hal paling serius yang pernah aku lakukan dalam hidupku?
Bahwa mencintaimu bukan datang dari rasa kagum sesaat atau angin lalu yang menyentuh dada.
Tapi dari kesadaran.
Kesadaran bahwa kamu,
dengan segala yang kamu bawa—luka, harapan, keraguan, dan senyum yang tak selalu hadir—
adalah seseorang yang ingin aku perjuangkan.
Mencintaimu Tak Pernah Sekadar Ingin
Aku mencintaimu bukan karena kamu meminta untuk dicintai.
Bukan karena kamu butuh seseorang untuk menyayangi.
Tapi karena aku ingin.
Karena aku memilih.
Ini lebih dari sekadar memenuhi ekspektasimu.
Lebih dari sekadar romantisme yang tampak di mata orang lain.
Aku ingin semua yang kulakukan menjadi bukti nyata,
bahwa rasa ini tumbuh tanpa syarat, dan memilih untuk bertahan—meski hidup tak selalu memihak.
Mudah-mudahan semua sikapku,
semua perhatian kecil yang tak pernah kau sadari,
bisa menjadi bagian terbaik dari semua yang pernah hadir dalam hidupmu.
Bukan untuk membandingkan,
tapi untuk menunjukkan:
bahwa cinta yang paling tulus sering datang tanpa suara, namun penuh tanggung jawab.
Tinggallah, Bila Kamu Mau
Aku tak memintamu untuk berubah.
Tak memintamu menjadi sempurna,
atau menjadi seperti tokoh-tokoh romantis dalam fiksi yang selalu tahu harus berkata apa.
Aku hanya ingin kamu menjadi dirimu sendiri.
Yang mungkin masih ragu,
yang kadang takut mencinta karena trauma masa lalu,
yang tidak selalu kuat, dan tak selalu siap.
Dan di situlah aku ingin hadir:
Bukan sebagai penyelamat,
tapi sebagai seseorang yang mau tinggal.
Yang tak lari ketika kamu runtuh,
yang tetap memeluk meski kamu menjauh,
yang tetap mengusahakan saat semuanya terasa tidak pasti.
Tinggallah, bila kamu mau.
Tinggallah, bukan karena kamu butuh seseorang,
tapi karena kamu merasa pantas dicintai—
dengan cinta yang seperti ini.
Ada Banyak Cara Hidup Lebih Baik — Bersamaku
Aku tak menjanjikan hidup yang sempurna,
tapi aku bisa janjikan perjuangan yang jujur.
Aku bisa janjikan pelukan saat kamu lelah,
doa saat kamu terdiam,
dan keberanian untuk tetap memilihmu—setiap hari.
Aku percaya, hidup bisa jadi lebih baik.
Bukan karena semuanya mudah,
tapi karena kita memilih untuk melewatinya bersama.
Bersama, dalam cinta yang saling bertumbuh.
Dalam kasih yang tak lagi mengukur untung rugi.
Karena pada akhirnya,
cinta bukan soal siapa yang paling romantis,
tapi siapa yang tetap bertahan,
siapa yang memilih tinggal,
dan siapa yang tetap memegang tanganmu
saat tak ada lagi alasan untuk tetap berharap…
kecuali cinta itu sendiri.
Dan aku—adalah orang yang memilih tetap tinggal.
Untukmu.
Selalu untukmu.
.
Yogyakarta, 26 Juni 2025
0 komentar:
Posting Komentar