Posted By : Amanat Dirgantara
Purwokerto, 29 Desember 2017
Dalam setiap harapan, kau adalah surat yang setia kucatat, doa-doa yang tabah namun dijabah , dalam setiap renung, kau adalah sedih yang setiap bernaung, sakit-sakit yang selalu berakit pada dalam pikiranku akanmu , dalam setiap semoga, kau adalah amin yang tertunda, dalam setiap hamba, aku adalah pemuja penuh cela, dalam setiap doa, aku adalah pendosa pada hatiku sendiri.