Selasa, 31 Desember 2024

Aku, UGM dan Bookparty

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 17.01 with No comments

 

Tahun 2024 datang dengan segala keajaibannya, mengajarkanku lebih dari sekadar rutinitas. Berbeda dari 2023 yang berlalu dalam kesibukan kerja semata, tahun ini penuh dengan beragam pengalaman yang membuka mata dan hati. Salah satu yang paling berkesan adalah bertemunya aku dengan Yogyakarta Book Party—keluarga baruku yang luar biasa. Di tengah keberagaman latar belakang, kami dipersatukan oleh satu gairah yang sama: kecintaan pada buku. Keluarga ini hadir sebagai teman setia, mengisi hari-hariku dengan tawa, serta menjadi penawar bagi lelah dan kesedihan.


Melalui perjalanan menuntut ilmu di program magister, aku dipertemukan dengan komunitas ini. Jika dulu aku tidak mengubah pemikiran "Ga Harus UGM," Menjadi "Ga, Harus UGM!," mungkin takkan ada momen seperti ini dalam hidupku. Mindset itu, yang dulunya terasa seperti pilihan yang kurang pasti, justru membawa aku menuju pengalaman yang lebih kaya dan penuh makna. Sekarang, aku menyadari bahwa segala langkah yang kuambil membawa aku pada pertemuan dengan orang-orang hebat, yang tak hanya mengubah hari-hariku, tetapi juga cara pandangku terhadap hidup.













Ditulis dengan hati yang bergembira,

Ditemani gerimis langit Yogyakarta.


Dirgantara, 31 Desember 2024.

Kamis, 12 Desember 2024

Nada: Dalam Keheningan yang Menggetarkan

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 20.06 with No comments

 


Ada kalanya, dalam hidup yang berjalan dengan begitu cepat dan penuh kebisingan, muncul sosok yang hadir tanpa banyak kata, namun kehadirannya menggetarkan setiap sudut jiwa. Seperti secuil sinar yang menerobos mendung, Sesa Mia Audenada, atau yang kami sebut Nada, adalah sosok yang tak hanya memberi warna dalam dunia kami di komunitas Yogyakarta Book Party, tetapi juga menyulut semangat yang kadang terlupakan. Dia, dengan keberanian yang tak terbendung, bukan hanya seorang teman, tetapi juga pengingat bahwa setiap detil kehidupan itu layak diperhatikan, bahwa setiap kata yang diucapkan seharusnya membawa makna yang mendalam.


Nada bukanlah wanita yang berlari mengikuti arus, dia adalah gelombang yang dengan penuh keyakinan mengalirkan arusnya sendiri. Di dalam dunia yang sering kali terlalu cepat untuk merenung, dia hadir dengan pemikiran yang tenang, tajam, namun bijaksana. Sebagai bagian dari divisi External Relation di komunitas ini, dia melampaui sekadar tugas dan tanggung jawab. Lebih dari itu, Nada adalah seorang sahabat yang memberikan perspektif baru, dengan kata-kata yang tidak pernah dangkal. Saat orang-orang hanya berkata "iya" tanpa berpikir panjang, Nada justru berani untuk berkata, "Mari kita lihat lebih jauh, mari kita perhatikan lebih dekat." Kata-katanya adalah pelajaran hidup, yang mengingatkan bahwa tak ada ruang untuk setengah-setengah dalam berusaha.


Namun, jangan biarkan ketegasannya menipu, karena di balik ketelitian dan keberaniannya, ada kelembutan yang luar biasa. Nada bukan hanya seorang pemikir yang tajam, dia juga seorang pendengar yang penuh perhatian. Dalam kesibukan dunia yang serba cepat, dia adalah pribadi yang selalu meluangkan waktu untuk memperhatikan hal-hal kecil yang sering kali luput dari pandangan kita. Dia adalah sosok yang menata kembali ruang yang berantakan, bukan hanya fisik, tapi juga suasana hati. Dengan sentuhan lembutnya, Nada mengingatkan bahwa ketelitian dalam setiap hal adalah bentuk cinta, baik untuk pekerjaan maupun untuk sesama.


Dan ketika kami semua merasa lelah, di tengah perjalanan yang kadang tak mudah, Nada datang dengan pesonanya yang tak pernah lekang oleh waktu. Ia selalu tahu kapan harus berkata dan kapan harus diam, selalu tampil dengan kesederhanaan yang tak pernah berkurang. Baginya, penampilan bukan sekadar soal estetika, tapi tentang cara dia menghargai dirinya sendiri dan orang-orang di sekelilingnya. Seperti bunga yang mekar dengan anggun, Nada tak pernah membutuhkan perhatian, namun keberadaannya selalu mencuri perhatian dengan cara yang elegan dan penuh makna.


Nada, ada begitu banyak kata yang ingin kukatakan untuk menggambarkan betapa dalam aku mengagumimu. Namun, seringkali kata-kata itu terasa tak cukup. Jika ada satu hal yang bisa menggambarkanmu, itu adalah ketelitianmu. Ketelitian yang tak hanya terlihat dalam pekerjaanmu, tetapi juga dalam cara kamu mengatur dunia di sekelilingmu, merapikan setiap kekacauan, dan membuat segala sesuatunya terasa lebih indah. Ketelitianmu juga terpancar dalam cara kamu berbicara, penuh dengan pertimbangan, penuh dengan kebijaksanaan.


Aku merasa sangat beruntung bisa mengenalmu, Nada. Dalam setiap percakapan, dalam setiap langkahmu, aku belajar untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda, untuk lebih memperhatikan, lebih menghargai setiap momen kecil, dan untuk berani berbicara dengan penuh keyakinan. Terimakasih, Nada. Terimakasih telah mengajarkan betapa pentingnya menjadi teliti dalam segala hal, untuk selalu berani mengungkapkan pendapat, dan untuk selalu memiliki hati yang penuh kasih.


Kehadiranmu adalah anugerah, dan aku bersyukur bisa mengenalmu, dalam segala keindahan yang kamu bawa dalam hidupku.

Minggu, 17 November 2024

HARAPAN BARU YOGYAKARTA BOOK PARTY

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 07.10 with No comments


Di balik setiap derap langkah penuh semangat yang menggema dalam setiap acara Yogyakarta Book Party, terdapat kekuatan yang tak tampak namun sangat krusial dalam menjaga setiap detail perjalanan komunitas ini. Setiap tantangan, setiap hambatan, dan setiap peluang yang datang, selalu ada di sana, di garis belakang, sebuah divisi yang mungkin jarang mendapat sorotan, namun perannya sungguh tak tergantikan. Community Development (Comdev) adalah divisi yang aku andalkan sepenuhnya—mereka yang dengan teliti memetakan setiap kebutuhan, mengobservasi setiap perubahan, dan memberikan solusi cerdas yang mengantarkan kami melewati berbagai ujian. Mereka bukan hanya sekadar tim riset, tetapi juga pelaku perubahan yang bekerja keras untuk memastikan Yogyakarta Book Party tetap relevan, progresif, dan penuh makna.


Mereka adalah pengamat setia yang selalu ada di balik layar, meneliti dengan cermat tempat-tempat yang menjadi venue kegiatan kami, merancang agenda yang tidak hanya bernilai, tetapi juga memiliki dampak positif bagi setiap anggota, serta mengutamakan kepuasan dan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat. Kepekaan mereka terhadap kenyamanan anggota dan pengurus, hingga peran mereka dalam menjaga kesehatan mental, adalah hal yang sering terlupakan namun sangat vital dalam menjaga agar komunitas ini tetap berjalan dengan semangat yang sama. Comdev adalah mereka yang mengenal betul lika-liku dan karakter dari setiap individu dalam komunitas ini. Mereka memahami bagaimana memupuk hubungan yang harmonis antara anggota, menjaga agar komunikasi tetap terbuka, dan memastikan bahwa setiap acara tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga meninggalkan jejak yang mendalam dalam hati setiap pesertanya.


Dan di balik semua ini, ada Falah, Manajer Divisi Comdev, yang menjadi otak di balik segala proses ini. Pemikirannya yang kritis dalam setiap riset dan analisisnya membuat aku percaya penuh kepadanya. Falah adalah sosok yang tidak hanya melihat masalah dari satu sudut pandang, tetapi mampu menggali lebih dalam, menyelami setiap kemungkinan, dan memberikan solusi yang penuh pertimbangan. Berkat dia, aku yakin bahwa setiap langkah yang kami ambil sudah dipikirkan dengan matang, setiap keputusan didasarkan pada data dan wawasan yang kuat. Tak hanya itu, kepercayaan yang dia bangun dengan setiap anggota divisi Comdev menciptakan sebuah tim yang solid, penuh dedikasi, dan siap untuk selalu mendukung tujuan besar kami.


Berkat Falah, aku semakin yakin bahwa tongkat estafet kepemimpinan Yogyakarta Book Party sepertinya akan aku serahkan kepada salah satu dari orang-orang luar biasa di divisi ini. Merekalah yang, dengan kepemimpinan yang bijaksana dan visi yang tajam, akan mampu membawa komunitas ini ke level yang lebih tinggi. Jika ketua adalah garda terdepan yang berdiri tegak melindungi komunitas ini, memastikan bahwa kami tetap pada jalur yang benar, maka Comdev adalah pahlawan yang berdiri teguh di garis belakang, memberikan daya dorong dan semangat, merancang langkah-langkah taktis yang menjadikan komunitas ini lebih solid dan lebih siap menghadapi setiap tantangan yang datang. Mereka adalah kekuatan yang memecut semangat kami untuk terus berinovasi, menggali potensi tersembunyi dalam diri setiap anggota, dan selalu mencari cara agar kami bisa terus berkembang dalam setiap aspek—baik dalam hal kualitas acara, interaksi antar anggota, maupun dalam menjaga kesehatan mental dan emosi para pengurus yang sering kali berada di garis depan.


Comdev bukan hanya sebagai pendukung, tetapi mereka adalah jantung yang memompa energi ke seluruh tubuh Yogyakarta Book Party. Tanpa mereka, kami tak akan memiliki arah yang jelas. Tanpa mereka, banyak keputusan yang kami ambil akan kehilangan pijakan yang kokoh. Mereka yang menganalisa dan memberikan wawasan tentang bagaimana agar setiap langkah yang kami ambil dapat memberikan dampak yang lebih besar, lebih berarti, dan lebih menginspirasi. Mereka yang dengan penuh dedikasi menjaga keseimbangan antara semangat yang membara dan kebutuhan untuk tetap menjaga kesejahteraan mental setiap individu di dalam komunitas ini.


Kepercayaan yang aku berikan kepada Comdev bukan tanpa alasan. Aku tahu, di tangan mereka, setiap keputusan yang kami buat akan berdasarkan riset yang mendalam, analisis yang tajam, dan perasaan penuh empati terhadap kebutuhan setiap anggota. Mereka adalah kekuatan yang diam-diam namun tak tergantikan dalam perjalanan panjang ini. Jika Yogyakarta Book Party hari ini bisa berdiri tegak dan menginspirasi banyak orang, itu semua berkat kerja keras, pemikiran mendalam, dan dedikasi tinggi yang diberikan oleh Comdev. Mereka adalah pilar yang menjaga kami tetap kuat, tetap fokus pada tujuan, dan terus bergerak maju meskipun dihadapkan pada segala tantangan yang ada.


Mereka adalah mereka yang menjaga kualitas, kesejahteraan, dan semangat kami. Mereka adalah Comdev, dan aku, dengan sepenuh hati, akan selalu mengandalkan mereka dalam setiap langkah yang kami ambil di Yogyakarta Book Party.


Yogyakarta, 17 November 2024

Selasa, 22 Oktober 2024

Mereka Luar Biasa

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 16.20 with No comments

 



Dengan penuh rasa syukur dan hati yang penuh harapan, aku berdiri di tengah-tengah komunitas yang begitu menginspirasi, di mana kecintaan terhadap literasi menjadi benang merah yang menyatukan kita. Di dalam ruang ini, aku tidak hanya menjadi bagian dari sebuah gerakan, tetapi aku juga diberi kesempatan untuk memimpin sebuah tim yang begitu besar dan penuh semangat. Sebuah tanggung jawab yang, jujur saja, lebih besar dari yang pernah aku bayangkan sebelumnya, namun juga penuh dengan potensi yang luar biasa. 


Setiap langkah yang aku ambil bersama mereka, setiap keputusan yang harus dibuat, menjadi pelajaran berharga yang mengajarkan tentang arti kepemimpinan, pengorbanan, dan kebersamaan. Memang, perjalanan ini tidak selalu mudah. Ada kalanya aku merasa terbebani oleh tantangan yang datang silih berganti, namun aku selalu ingat bahwa di sini aku tidak sendirian. Ada mereka, tim yang penuh dedikasi, dengan hati yang teguh untuk berkembang dan memberikan yang terbaik. Di tengah semua kesulitan, kami belajar untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.


Kepercayaan yang diberikan kepadaku bukanlah sesuatu yang aku anggap enteng. Ini adalah anugerah yang mengingatkan aku untuk terus berusaha lebih baik, untuk terus memberi yang terbaik, bukan hanya untuk diriku sendiri, tetapi juga untuk mereka yang telah memilih untuk berjalan bersama dalam perjuangan ini. Kami memiliki impian yang besar, dan aku percaya, dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan, kami akan mampu meraih setiap tujuan yang kami tetapkan.


Terimakasih Tuhan, karena Engkau telah mentakdirkan aku bertemu dengan mereka—orang-orang luar biasa yang kini menjadi bagian dari perjalanan hidupku. Mereka bukan hanya rekan kerja, tetapi juga sahabat yang saling menguatkan, memberi inspirasi, dan mendorong aku untuk terus maju. Semoga setiap langkah yang kita ambil bersama di masa depan membawa kita pada sebuah perubahan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk komunitas, bangsa, dan dunia yang lebih luas. Semoga setiap perjuangan ini akan memberi dampak yang positif, membuka lebih banyak pintu kesempatan, dan melahirkan generasi yang lebih cerdas, berdaya, dan peduli terhadap sesama. 

Senin, 23 September 2024

External Relation

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 14.26 with No comments


Di balik setiap langkah maju yang komunitas kami capai, terdapat dedikasi tanpa henti dari tim External Relation yang bekerja dengan penuh semangat dan ketulusan. Mereka adalah kekuatan tak terlihat yang tak pernah lelah untuk memperkenalkan, membangun, dan menjaga hubungan kami dengan dunia luar. Tidak hanya bekerja keras, mereka melakukan segala sesuatunya dengan hati yang penuh gairah dan komitmen yang luar biasa. Setiap hari, mereka berjuang melawan tantangan besar yang sering kali tidak terlihat oleh banyak orang, namun mereka tetap menghadapinya dengan keberanian dan tekad yang tak pernah goyah.

Tim ini, yang terdiri dari Suqya, Uyun, Nada, Rika, dan Regina, telah menjadi tulang punggung kami dalam menghubungkan komunitas dengan audiens yang lebih luas. Mereka bukan hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi mereka melakukannya dengan penuh cinta dan kebanggaan. Suqya, khususnya, telah menunjukkan dedikasi yang begitu luar biasa. Saya melihat potensi besar dalam dirinya, dan saya yakin suatu hari nanti, dia akan memimpin tim ini sebagai manajer dengan kepemimpinan yang inspiratif dan visi yang lebih besar. Dengan segala kemampuan dan semangat yang dimilikinya, saya yakin Suqya akan membawa tim ini melangkah lebih jauh lagi.

Selain itu, Uyun, Nada, Rika, dan Regina juga memberikan kontribusi yang sangat berharga. Mereka tak pernah mengeluh, meskipun saya tahu betul bahwa terkadang mereka merasa lelah dan terbebani. Namun, ketahanan dan semangat mereka tetap mengagumkan. Tidak ada kata lelah yang mereka ucapkan, meskipun terkadang kami tahu betapa beratnya perjuangan yang mereka lakukan. Kerja keras mereka yang tidak terlihat ini adalah contoh nyata dari ketulusan dan komitmen mereka terhadap pekerjaan dan komunitas yang mereka banggakan.

Saya merasa sangat beruntung memiliki mereka dalam tim ini, karena mereka tidak hanya memperlihatkan profesionalisme, tetapi juga kehangatan, keikhlasan, dan semangat yang selalu menyemangati semua orang di sekitar mereka. Setiap langkah yang mereka ambil adalah bukti dari dedikasi yang luar biasa terhadap misi dan visi komunitas kami. Mereka adalah sumber inspirasi bagi saya dan bagi banyak orang yang terlibat dalam perjalanan ini.

Tim External Relation kami bukan hanya sekadar tim yang menjalankan tugas. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang tak pernah mengeluh, yang bekerja di belakang layar untuk memastikan setiap hubungan yang kami jalin berjalan lancar. Mereka adalah inspirasi, dan saya berharap mereka tahu betapa berharganya mereka bagi kami. Terima kasih, tim External Relation, atas segala usaha dan kerja keras yang telah kalian lakukan. Semoga semangat kalian selalu terjaga, dan semoga suatu hari nanti, kita dapat meraih lebih banyak lagi keberhasilan bersama. 


Yogyakarta, 23 September 2024

Minggu, 18 Agustus 2024

Namanya Aldila

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 23.59 with No comments


Di tengah riuh rendahnya suasana yang menyelimuti Yogyakarta Book Party, ada satu sosok yang mungkin tidak selalu berada di garis depan, namun keberadaannya terasa begitu kuat, layaknya angin yang tidak tampak namun mampu menggerakkan segala yang ada di sekitarnya. Sosok itu adalah Febri Tia Aldila, yang lebih akrab dipanggil Dila. Mungkin namanya belum sepopuler para pemimpin yang biasa menjadi sorotan, namun bagi kami yang mengenalnya, Dila adalah fondasi yang tak ternilai harganya. Ia bukanlah seorang pemimpin yang ambisius mencuri perhatian, tetapi lebih sebagai seorang pilar yang memberikan ketenangan, kekuatan, dan keseimbangan dalam setiap langkah kami.


Dila memulai perjalanan di komunitas ini sebagai seorang gadis yang pemalu, yang lebih banyak menyimpan perasaan dan pikirannya di dalam hati. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berkembang menjadi sosok yang tak hanya bisa berdiri dengan tegak, tetapi juga memberi ruang bagi orang lain untuk tumbuh bersama. Dengan segala kerendahan hatinya, ia menjadi sosok ibu bagi komunitas ini, bukan dalam arti formal, tetapi sebagai pelindung, sebagai pengingat untuk selalu menjaga semangat, dan sebagai penopang yang siap memberikan dukungan kapan pun dibutuhkan. Dila adalah contoh nyata bahwa perubahan diri adalah perjalanan yang tak hanya mengubah dirinya, tetapi juga memberi dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya.


Sebagai seorang Media Creative, Dila memiliki kemampuan yang tak terbantahkan dalam mengabadikan momen. Setiap jepretan kamera yang ia ambil bukan sekadar gambar, tetapi sebuah cerita yang penuh dengan makna dan perasaan. Mata Dila mampu menangkap keindahan yang tersembunyi dalam setiap detik yang berlalu, menjadikannya lebih dari sekadar tukang foto, tetapi juga seorang pencerita yang menuliskan kisah dalam bentuk visual. Tidak ada yang sia-sia dalam setiap foto yang ia ambil. Semua itu berharga, seperti kenangan yang abadi, seperti sebuah perjalanan yang tak akan terlupakan.


Namun, yang paling menonjol dari Dila bukanlah hanya kemampuan teknisnya, tetapi hati besarnya yang selalu siap memberi tanpa mengharapkan balasan. Dila adalah seorang support system yang tak ternilai bagi banyak orang. Dia mungkin bukan seorang pemimpin yang memimpin rapat atau mengambil keputusan besar, tetapi dia adalah sosok yang selalu hadir di saat-saat penting, memberikan dorongan ketika seseorang mulai ragu, dan menenangkan ketika dunia terasa begitu berat. Keberadaannya memberikan rasa aman, seperti rumah yang selalu bisa diandalkan, tempat berlindung bagi siapa saja yang membutuhkan kekuatan ekstra.


Aku merasa sangat beruntung bisa mengenal Dila lebih dekat. Bagiku, dia bukan sekadar teman, tetapi juga seorang guru, seorang sumber inspirasi yang mengajarkan tentang arti ketulusan, kesabaran, dan kekuatan dalam memberi dukungan. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari sikap dan perilakunya yang sederhana, namun penuh makna. Terimakasih, Dila, karena telah menjadi teman yang tidak hanya memberi kebanggaan, tetapi juga mengajarkan arti sejati dari persahabatan dan solidaritas. Keberadaanmu bukan hanya sebuah kebahagiaan bagi kami yang mengenalmu, tetapi juga bagi setiap orang yang pernah merasakan kebaikan dan dukungan darimu.


Dunia mungkin belum sepenuhnya mengenal siapa Dila, tapi bagi kami yang telah merasakannya, namanya akan selalu dikenang. Aldila adalah bagian dari perjalanan ini, dan meski tak pernah mencari sorotan, Aldila adalah cahaya yang selalu ada di balik layar, memberikan kekuatan dan keindahan yang tak terukur. Semoga perjalanan kita terus berlanjut, dan semoga kisah ini terus berkembang, karena Aldila adalah salah satu bagian yang membuat kisah Bookparty ini begitu berarti.





Yogyakarta, 18 Agustus 2025

Selasa, 02 Juli 2024

Kamerad

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 07.00 with No comments



Agik, seorang saudara dari Ranah Minangkabau yang lebih senang disebut 'kamerad' karena semangat 'kirinya' yang menggebu-gebu, adalah sosok yang pertama kali aku temui ketika aku menginjakkan kaki di Yogyakarta. Di tengah kota yang penuh hiruk-pikuk ini, Agik menjadi teman pertama yang aku ajak berbicara tentang ide-ide besar, pemikiran kritis, dan hal-hal kecil yang bisa membuat hidup lebih bermakna. Kami bertemu di komunitas Yogyakarta Book Party, sebuah ruang bagi mereka yang mencintai buku dan diskusi intelektual. Meski dunia kami berdua sangat berbeda, kami menemukan banyak kesamaan dalam cara berpikir dan saling memahami.


Hingga saat ini, kami masih berbagi nasib yang sama. sama-sama menganggur dan berusaha bertahan di tengah ketidakpastian hidup. Namun, kehidupan tidak selalu berjalan mulus, dan aku tahu itu. Namun, meski tanpa pekerjaan tetap, kami tetap berusaha mencari nafkah dengan cara masing-masing, menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur. Terkadang, kami merasa lelah, lelah dengan pencarian yang tak kunjung menemukan titik terang. Di saat-saat seperti itulah, Book Party menjadi pelarian yang sangat berharga bagi kami. sebuah tempat untuk melepaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari, tempat di mana kami bisa berbicara tentang buku, berbagi ide, dan menemukan kenyamanan dalam kebersamaan.


Mungkin cerita kami tidaklah luar biasa atau mengesankan bagi banyak orang, namun bagi kami, itu adalah kisah tentang perjuangan yang tidak pernah berhenti. Hidup tetap berjalan, dan kami tetap berusaha untuk menemukan arti dalam setiap langkah. Di tengah segala ketidakpastian, ada satu hal yang tetap mengikat kami: persahabatan, pemikiran, dan semangat yang tak pernah padam. Di Yogyakarta, di komunitas yang penuh semangat, kami menemukan tempat di mana kami bisa menjadi diri kami sendiri dan itu lebih dari cukup.


Yogyakarta, 02 Juli 2024

Minggu, 12 Mei 2024

Tak ada yang sia-sia

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 00.36 with No comments

 Tidak ada yang sia-sia,

Pada rindu musim kemarau, 

Yang merindukan derasnya hujan, 

Tidak ada yang mustahil pada harapan, 

Antara bunga-bunga yang harapan mekar pada musim gugur, 

Bukan kebohongan belaka, 

Berkali-kali aku menyanggupi

Membelalak pada sepertiga malam

Menulis semua tentangmu

Namamu sering kuucapkan bak pasak yang terpasah kokoh

Diantara ratusan kata, penuh asa

Disana terpampang rapi semua tentang dirimu

.


IKN 12 Mei 2024

Amanat Dirgantara

Sabtu, 30 Maret 2024

OBJEK NARASI 2

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 01.30 with No comments

Seorang lelaki menatap tanpa berkedip kearah kabah

seolah tahu apa yang sedang tersembunyi di balik warna langit sore,

semburat cahaya berwarna jingga yang perlahan menyentuh hati dan menawarkan kedamaian.

.

lelaki itu adalah AKU

ia sedang kehilangan jalan untuk pulang

bertahan dalam lamunan dan bertanya apa yang akan terjadi jika kamu tak hadir esok hari,

ada kalanya aku lelah dengan jalan yang aku tapaki

ada kalanya aku merasa lelah untuk mencari dan itulah alasan mengapa aku suka menatapmu jika nanti kau bertanya.

Aku bosan sendiri dalam ruang yang telah usang, menangis di sudut sempit dengan suara yang timbul dan tenggelam.

sejak awal aku mengenal duniamu, banyak kisah yang telah kulewati dengan berbagai tema dan dialognya yang telah lekat dalam memori. 

.

Dia adalah objek narasiku, darinya aku merasakan tenang yang tak dapat aku jelaskan.

saat aku duduk dan menengok wajah indah itu. aku merasa seolah-olah dia berbisik dan kemudian berkata

"Hei kau harus kuat! jika memang lelah. Istirahatlah! aku akan memelukmu. ingat! Tuhan akan bersedih melihat Manusia yang menyerah pada mimpinya, mulailah kembali melangkah. Jika perlu berlarilah walaupun kakimu harus terluka. Tenang saja aku akan datang dan menyembuhkannya" begitulah pesannya padaku

.

Objek narasi, yang tak akan pernah aku lupa.

aku juga tak bisa berbohong bahwa aku membutuhkanmu, 

Objek narasi, kemarilah dan duduk bersamaku.



Amanat Dirgantara

Mekkah 30 Maret 2024

Kamis, 28 Maret 2024

Dari Hati

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 21.21 with No comments

Bismillahirrahmanirrahiim 

Senantiasa ku awali do'aku dengan kalimat itu kalimat penentu pembawa niat hati ya Allah..

Aku mohon ampun atas semua dosaku.. 

Mohon ampun atas semua khilafku.. Sesungguhnya aku malu, Dengan penuh jelaga dosa aku masih berani meminta. Tapi memanglah hanya engkau dzat penentu segalanya. 

Dzat yang Kuasa melabuhkan permohonan para hamba sepertiku.. 

Aku sedang terserang penyakit cinta ya Robb... 

Penyakit yang merusak jiwa jika aku salah menjalankannya. 

Insan yang menggetarkan jiwa meski aku cuma menyebut namanya. 

Insan yang bisa hadir membayangi mata meski aku tidak lena. 

Ya Allah. 

Berikanlah setitik ikhlas pada jiwaku yang kini 

gersang, 

Agar tidak menjadi penyakit yang membawaku pada kematian. 

Mati badan bukanlah alasan tapi mati iman itu yang sungguh ku takutkan. 



Amanat Dirgantara

Mekkah, Maret 2024


Sabtu, 06 Januari 2024

Jogja Book Party

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 13.23 with No comments


Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa benar-benar hidup kembali setelah bertahun-tahun merasakan kehidupan yang terhenti di ibukota. Setiap hari berlalu begitu saja, seperti rutinitas yang tak berujung, hingga akhirnya aku memutuskan untuk mencari sesuatu yang baru, sesuatu yang bisa memberi warna pada hidupku yang terasa suram. Maka, aku menemukan Jogja Book Party, sebuah komunitas yang ternyata lebih dari sekadar tempat berkumpulnya orang-orang yang suka membaca.


Aku tak bisa menahan rasa kagum saat pertama kali bergabung. Bayangkan, lebih dari 40 orang berkumpul dengan semangat yang membara, bukan untuk sekadar membaca buku, tapi untuk berbagi cerita, berdiskusi, dan saling menginspirasi lewat setiap halaman buku yang mereka telusuri. Rasanya, ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, ini adalah tempat di mana setiap orang bisa menemukan kepuasan batin yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata. Sebuah ruang di mana buku bukan sekadar objek mati yang dibaca, melainkan jiwa yang hidup dan memberi makna.


Demi Allah, aku merasa sangat beruntung bisa langsung ikut serta dalam komunitas ini. Jogja Book Party bukan hanya sekadar tempat berkumpul, tetapi adalah sebuah cita-cita masa kecil yang terwujud. Setiap pertemuan terasa seperti sebuah perjalanan baru, di mana aku bisa mengenal orang-orang luar biasa, mendengarkan kisah-kisah inspiratif mereka, dan berbagi pandangan yang membuka mata. Ada kebahagiaan yang tak terlukiskan setiap kali aku menghadiri acara ini, dan aku merasa menemukan diri aku kembali di antara tumpukan buku dan percakapan hangat yang penuh dengan semangat.


Komunitas ini benar-benar luar biasa—lebih dari yang pernah kubayangkan sebelumnya. Terimakasih Jogja Book Party, telah memberiku kesempatan untuk kembali hidup, untuk kembali merasa ada. Ini lebih dari sekadar membaca buku, ini adalah tentang berbagi kisah, tentang menemukan teman-teman yang sejati, dan tentang tumbuh bersama dalam kebahagiaan yang sederhana namun penuh makna.


Yogyakarta, 06 Januari 2024