Selasa, 02 Juli 2024

Kamerad

Posted by Deargantara Ibnoe Zekan on 07.00 with No comments



Agik, seorang saudara dari Ranah Minangkabau yang lebih senang disebut 'kamerad' karena semangat 'kirinya' yang menggebu-gebu, adalah sosok yang pertama kali aku temui ketika aku menginjakkan kaki di Yogyakarta. Di tengah kota yang penuh hiruk-pikuk ini, Agik menjadi teman pertama yang aku ajak berbicara tentang ide-ide besar, pemikiran kritis, dan hal-hal kecil yang bisa membuat hidup lebih bermakna. Kami bertemu di komunitas Yogyakarta Book Party, sebuah ruang bagi mereka yang mencintai buku dan diskusi intelektual. Meski dunia kami berdua sangat berbeda, kami menemukan banyak kesamaan dalam cara berpikir dan saling memahami.


Hingga saat ini, kami masih berbagi nasib yang sama. sama-sama menganggur dan berusaha bertahan di tengah ketidakpastian hidup. Namun, kehidupan tidak selalu berjalan mulus, dan aku tahu itu. Namun, meski tanpa pekerjaan tetap, kami tetap berusaha mencari nafkah dengan cara masing-masing, menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur. Terkadang, kami merasa lelah, lelah dengan pencarian yang tak kunjung menemukan titik terang. Di saat-saat seperti itulah, Book Party menjadi pelarian yang sangat berharga bagi kami. sebuah tempat untuk melepaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari, tempat di mana kami bisa berbicara tentang buku, berbagi ide, dan menemukan kenyamanan dalam kebersamaan.


Mungkin cerita kami tidaklah luar biasa atau mengesankan bagi banyak orang, namun bagi kami, itu adalah kisah tentang perjuangan yang tidak pernah berhenti. Hidup tetap berjalan, dan kami tetap berusaha untuk menemukan arti dalam setiap langkah. Di tengah segala ketidakpastian, ada satu hal yang tetap mengikat kami: persahabatan, pemikiran, dan semangat yang tak pernah padam. Di Yogyakarta, di komunitas yang penuh semangat, kami menemukan tempat di mana kami bisa menjadi diri kami sendiri dan itu lebih dari cukup.


Yogyakarta, 02 Juli 2024

0 komentar:

Posting Komentar